Maulidiyanto Apjuna P
kali ini saya
akan membahasa tentang Menghitung penghasilan dari Google Adsense . jika
kita Tahu kalo Google adsense adalah salah satu raksasa dalam internet
marketing dalam bidang online . nah kali ini saya
akan membahas bagaiman cara bisa menghitung penghasilan dari google kalo .
Berikut
Faktor dan bagaimana cara menghitungnya .
1. Content
Pada
Dasarnya Konten adalah salah satu faktor vital di blog berpengaruh terhadap
program Google Adsense, mutu konten juga merupakan faktor penting yang
menentukan penghasilan adsense yang akan kita raih. Jika situs web/blog
menyediakan konten yang kaya serta menarik, dan ketertarikan pengunjung yang
baik, maka situs web/blog tersebut akan menerima lebih banyak pengunjung yang
akan melakukan Click pada iklan adsense.
Secara garis
besar pengaruh konten pada pendapatan google adsense sebagai berikut :
Sebuah
halaman yang kaya konten (content-rich page) = Besarnya peluang Iklan
bertarget.
Iklan
bertarget yang tinggi (Highly-targeted ads)+ ketertarikan pengunjung = rasio
Click per tayang akan tinggi dan konversi Click (pada iklan) oleh pengunjung
juga besar.
Click per
tayang dan konversi Click tinggi = Penghasilan google adsense besar = SUKSES !
2. Traffic
Blog Pengunjung (Visitor)
Traffic Blog
Pengunjung atau sering disebut dengan Visitor akan sangat berpengaruh besar
terhadap penghasilan dari iklan Google Adsense.
Siapapun
pasti setuju atas hal ini, karena jumlah trafik pengunjung akan sangat
signifikan berpengaruh. Logikanya, jumlah klik atas iklan adsense kita
dipengaruhi hal ini. Semakin besar kunjungan ke situs / blog kita, tentu saja
akan memperbesar peluang naiknya jumlah klik atas iklan adsense kita.
Pada poin
ini juga didukung besaran pageview pengunjung (jumlah halaman konten yang
dikunjungi), berapa lama pengunjung berada dalam situs/blog kita, penempatan
iklan adsense pada situs/blog kita dan seberapa besar keinginan pengunjung
melakukan klik atas iklan adsense yang ada.
Meskipun
tidak ada formula ajaib untuk menentukan berapa banyak pendapatan yang akan
kita terima berdasarkan jumlah kunjungan tertentu, tentunya peluang potensi
penghasilan Adsense akan lebih besar pada trafik pengunjung yang tinggi (ramai)
daripada situs yang sepi pengunjung.
Sehingga
akan membantu kita lebih Realistis tentang potensi penghasilan google adsense
yang kita lakukan. Misalnya, untuk setiap 1.000 (seribu) tayangan halaman
konten yang diterima, didi berpikir dapat memperoleh jumlah klik sebanyak 10
kali (atau dengan rata-rata penghasilan $0,25 per 1 klik). Nah, dengan jumlah
trafik sekitar 15.000,- pengunjung setiap bulan = Persentase klik = 10 / 1000 =
0,01 %
Asumsi
penghasilan Adsense / bulan = 15.000 x 0,01 x $ 0,25 = $ 37,5
Jadi angka
tersebut adalah realistis untuk dicapai, dan cenderung masih bersifat
fluktuatif karena masih dipengaruhi faktor biaya per klik (BPK) = Cost Per
Click (CPC) dan faktor Rasio Klik-Tayang (RKT) = Click Through Rate Ratio
(CTR).
3. Biaya Per
Klik (BPK) = Cost Per Click (CPC)
Berapa
banyakkah penghasilan yang akan kita peroleh per klik? Pertanyaan ini sangat
sulit dijawab karena sangat bervariasi. BPK / CPC untuk setiap iklan ditentukan
oleh pengiklan.
Menurut
Google sendiri, beberapa pengiklan mungkin bersedia membayar lebih per klik
dibandingkan yang lain, tergantung pada apa yang mereka iklankan. Biaya per
klik sebagian besar didasarkan pada penawaran dan permintaan. Jika pengiklan
bersedia membayar lebih untuk iklan, publisher adsense akan memperoleh
penghasilan lebih untuk setiap klik.
Meskipun
menerima pembayaran iklan yang lebih tinggi, yang patut di perhitungkan adalah
pembayaran iklan yang lebih tinggi secara umum ditujukan untuk target pengunjung
yang lebih kecil / spesifik oleh karena itu menghasilkan sedikit minat
(pengunjung yang spesifik) dan akhirnya akan sedikit klik yang terjadi bahkan
jarang sekali.
Misalnya,
pengiklan yang menjual rumah mewah mungkin bersedia membayar lebih banyak daripada
yang menjual buku. Jadi, jika situs kita tentang rumah mewah, iklan yang tampil
di situs mungkin membayar lebih atas per klik (BPK / CPC lebih tinggi) daripada
iklan buku. Namun, kita juga menemukan adanya sedikit minat (trafik pengunjung)
terhadap rumah mewah dibandingkan buku, jadi mengimbangi selisih biaya per
klik.
Yang lebih
penting Google Adsense menampilkan iklan yang ditentukan topik pada situs web /
blog kita. Dengan kata lain, seberapa besar keyword / bahasan yang menjadi
fokus pada suatu halaman konten akan mempengaruhi jenis Iklan Adsense yang akan
muncul.
Poin ini
jelas dipengaruhi halaman konten pada situs web / blog kita. Baik itu tema
bahasan, keyword, kualitas konten dan informasi lainnya. Hmm, mesti lebih giat
untuk menjaring banyak keyword yang dapat berarti menjaring pengunjung =
memperbesar peluang = meningkatkan potensi pendapatan adsense.
4. RKT
(Rasio Klik-Tayang) = Click Through Rate (CTR).
Faktor lain
yang memengaruhi penghasilan adalah rasio klik-tayang (RKT) = Click Through
Rate (CTR). RKT adalah ukuran bagi seberapa sering pengunjung melakukan klik
pada iklan adsense.
Misalnya,
jika iklan adsense diklik 1 (satu) kali setelah 100 orang melihat iklan
tersebut, dapat dikatakan Anda mendapat RKT 1%. Sekali lagi, “rata-rata” RKT
situs web/blog akan bervariasi tergantung pada situsnya sendiri. Namun, untuk
situs yang lebih besar, 1% dapat dianggap sebagai rasio klik-tayang yang
lumayan.
5.
Pendapatan per 1.000 tayangan (RPM)
Meskipun BPK
dan RKT adalah faktor penting dalam menentukan jumlah penghasilan yang dapat
diperoleh, kita dapat melihat bahwa RPM merupakan statistik yang lebih berguna
untuk melacak penghasilan adsense.
Pendapatan
per 1.000 tayangan, atau RPM, adalah perkiraan jumlah uang yang akan kita
terima jika kita menerima 1.000 tayangan atau tampilan halaman konten.
Misalnya, jika kita menghasilkan 1 (satu) dolar dengan 100 tayangan, RPM kita
akan menjadi $ 10,00 ($ 1/100 tayangan X 1.000 tayangan). << asumsi
analisa perkiraan, bervariasi pada setiap publisher.
Walaupun
asumsi diatas hanyalah perkiraan, semakin banyak tayangan yang kita dapat, maka
semakin akurat perkiraan tersebut. Jika kita hanya mendapat 10 tayangan dan
kebetulan mendapat 1 (satu) dolar dari tayangan tersebut, tentu tidak masuk
akal untuk menganggap RPM $100 sebagai nilai yang akurat. RPM adalah statistik
penting untuk membantu kita mengukur seberapa baik kinerja situs web/blog
adsense kita.
Pendapatan
per 1.000 tayangan (RPM) menunjukkan penghasilan tertaksir yang akan kita
dapatkan untuk setiap 1.000 tayangan yang kita terima.
RPM tidak
menunjukkan penghasilan sebenarnya. Namun, jumlah itu dihitung dengan membagi
penghasilan tertaksir dengan jumlah tampilan halaman konten, atau kueri yang
kita terima, kemudian dikalikan 1.000.
Rumus:
RPM =
(Penghasilan tertaksir/Jumlah tampilan laman) * 1.000
Misalnya:
Jika
penghasilan tertaksir kita sebesar $0,15 dari 25 tayangan laman, maka BPSe
laman sama dengan ($0,15/25) * 1.000, atau $6,00.
Jika
penghasilan tertaksir Anda sebesar $180 dari 45.000 tayangan iklan, maka BPSe
iklan Anda sama dengan ($180/45.000) * 1.000, atau $4,00.
Note :
BPSe = Biaya
Per Sejuta tayang.
RPM
merupakan nilai yang umum digunakan dalam program periklanan, dan ini dapat
berguna bagi kita untuk membandingkan pendapatan di berbagai kanal berbeda pada
akun adsense kita.
Dengan
Mempelajari hal tentang Faktor-Faktor yang mempengaruhi Nilai Click iklan pada
Program Google Adsense diatas, anda tinggal mengembangkan situs/Blog anda agar
sesuai dengan hasil yang ingin anda peroleh dari pemasangan iklan Google
Adsense di blog anda. Dengan kata lain, konten yang spesifik akan tema/bahasan
akan memperbesar peluang munculnya iklan sejenis. Yang tentu saja akan
memperbesar nilai BPK / CPC setiap iklan yang muncul. Dan konten yang kaya akan
membuat besarnya ketertarikan pengunjung atas informasi yang didapat (konten
yang bermanfaat bagi pengunjung memperkuat respon dan autoritas konten